Setelah dua hari sebelumnya dilaksanakan pelatihan jurnalistik di pesanten sejak 11-12 Oktober kemarin. Sebanyak 34 santri Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan Studi Banding belajar jurnalistik ke Kantor RRI (Radio Republik Indonesia), Banda Aceh, Kamis 913/10/2022).
Dalam kunjungan ke RRI, Kepala RRI Ibu Dwi Korianingsih menceritakan sejarah singkat berdirinya media tersebut. RRI berdiri sejak 11 September 1945 yang digagas oleh Bapak Abdulracman Saleh dan Joesoef Ronodipoero. Usia RRI telah mencapai 77 tahun, dengan slogan “Sekali di Udara, Tetap di Udara.”
“RRI merupakan media yang sangat populer tempo dulu. Dengan usinya yang telah mencapai 77 tahun, RRI merupakan media yang berstatus sebagai lembaga penyiaran publik dan merupakan jaringan tertua di Indonesia.” Ujar Dwi
Di RRI terdapat lima fokus bidang kerja. Pertama dalam bidang siaran, bertugas sebagai pengatur jadwal siaran dan pelaksanaan jam kerja pegawai. Kedua pemberitaan, yaitu sebagai pembuat berita. Ketiga teknik dan jaringan baru, yang mengatur jaringan frewensi. Keempat layanan pengembangan usaha, berkerjasama dengan pihak terkait atau instansi. Dan kelima bidang Tata Usaha, yang mengatur keuangan, mengurusi kepegawaian, dan pelengkapan penyiaran barang-barang.
Pembimbing Jurnalistik Oemar Diyan, Irhamullah dalam pembukaannya juga menyampaikan tujuan kunjungan pesantren Oemar Diyan ke RRI. Di era yang serba digital, menurutnya ilmu jurnalistik sangat berharga, sebab setiap intansi termasuk lembaga pendidikan butuh publikasi. Semoga RRI dapat memberikan wawasan mengenai jurnalistik ke santri-santri Oemar Diyan yang berhadir. Irhamullah berharap Oemar Diyan dapat membangun kerjasama dan menjalin silaturahmi yang dapat berlanjut.
“Ilmu jurnaslistik sangat berharga di era globalisasi sekarang ini. Semoga pelatihan jurnalistik dapat melahirkan para jurnalis yang handal untuk pesantren Oemar Diyan.” Tutup Irhamullah
RRI kini menjalankan 4 jaringan radio dengan stasiun yang tersebar di seluruh Indonesia, siaran radio Intrenasional, saluran televisi, serta portal daring. Di Aceh sendiri RRI menempatkan stasiunnya di 4 titik, Banda Aceh, Lhokseumawe, Takengon dan Meulaboh.
Kepala RRI Ibu Dwi Korianingsih juga mengundang bagi santri-santri Oemar Diyan yang berperestasi hadir ke RRI untuk diwawancarai dan disiarkan dalam siaran masyarakat Aceh. Sehingga dapat memotivasi pelajar-pelajar yang ada di Aceh.
“Jika ada santri-santri Oemar Diyan yang berprestasi seperti hafiz Qur’an dan lain-lainnya. Boleh berkunjung ke RRI untuk kita siarkan kepada masyarakat luas. Hal ini berupaya untuk memberikan semangat kepada anak-anak lainya yang mendengar siaran RRI.” Ujar Dwi
*Taken By: Raif Al Ghifari
*Narator; Parisha
Tinggalkan Komentar