Penulis | Dina Alya Hasan dan Sufiya Maula Isnaini
(Keduanya adalah santri Madrasah Aliyah Dayah Oemar Diyan Indrapuri Aceh Besar, email: dindahasan.id@gmail.com)
Setiap lembaga pendidikan, terutama sekolah dan pesantren/dayah, idealnya memiliki keunggulan yang menjadi ciri khas tersendiri. Pemilihan sekolah/dayah oleh orangtua untuk anak-anaknya pastilah atas dasar keunggulan yang dimiliki pada lembaga pendidikan itu.
Sekolah tanpa memiliki keunggulan biasanya akan sepi peminat. Sebaliknya, sekolah yang memiliki banyak keunggulan akan ramai peminat. Adakalanya sekolah yang ramai peminat berantrian pelamar dan banyak yang gugur dalam seleksi masuk.
Dewasa ini, sekolah asrama (boarding school) terutama pesantren modern semakin ramai peminat. Trend masyarakat modern ini tentunya tak salah. Sebab, di sekolah berbasis asrama para pelajar dilatih untuk lebih disiplin dan mandiri, baik dari segi belajar maupun dalam kegiatan sehari-hari.
Salah satu contohnya adalah Pesantren Modern Teungku Chik Oemar Diyan Indrapuri, Aceh Besar. Pondok pesantren ini memiliki banyak keunggulan melalui berbagai kegiatan ekstra kurikuler, seperti wajib berkomunikasi dalam dua bahasa (Arabic and English) dalam pergaulan sehari-hari.
Selain dilatih untuk mampu berkomunikasi dalam dua bahasa asing, Pesantren Oemar Diyan juga memiliki banyak kegiatan ekstra kulikuler lainnya.
Di antaranya olah raga bela diri Taekwondo, Silat, Pramuka, Theatre, Tarian, Drum Band, X-Mart, Archery Club, Tarian, Drum Band, Group Jurnalis OD Post, Siswa Mengajar, Debat Bahasa Asing, Mahadharah, Studi Tour, Aneka Lomba, hingga Even Panggung Gembira dan lainnya.
Serunya Panggung Gembira
Dalam tulisan ini kami hendak berbagi pengalaman tentang kegiatan ekstra kulikuler yang kami dari pelajar kelas I Madrasah Aliyah (MA) menjadi perencang, pelaksana sekaligus pemainnya, yaitu Panggung Gembira.
Melalui even Panggung Gembira, kami dapat menampilkan bakat kami di atas panggung terbuka dan disaksikan oleh dewan guru, seluruh orangtua serta ribuan teman seasrama. Pada malam pelaksanaan Panggung Gembira berbagai elemen masyarakat hadir untuk menyaksikan sejumlah atraksi.
Pada tahun 2023, pelaksana Panggung Gembira adalah siswa kelas I MA atau santri tahun keempat. Kami menamakan leting kami: “Intelegencia Generation”. Panggung Gembira kali ini kami laksanakan pada Jumat malam tanggal 3 Februari 2023 dan berlangsung sangat seru.
Pada Panggung Gembira 2023 kami memiliki banyak atraksi yang ditampilkan dari pukul 21.00-24.00 WIB. Beberapa diantaranya adalah: Rapa’i Geleng, Ranup Lampuan, Tarian Meusare Saree, Tari Saman Gayo, Tari Ratoh Jaroe, Silat, Taekwondo, Drama Kolosal, Extreme, Drama Kabaret, Band Kocak, Pantomim.
Kegiatan ini diadakan untuk memperlihatkan keterampilan santri dan santriwati di depan publik. Mereka yang telah belajar selama hampir empat tahun diberi ruang ekspresi.
Kami menyiapkan segala hal yang bersangkutan dangan Panggung Gembira, seperti background panggung, taman, pencahayaan (lampu, lighting), sound, perlengkapan baju maupun alat-alat lain yang diperlukan untuk mendukung Panggung Gembira.
Untuk membuat background dibutuhkan waktu 1 semester untuk menyiapkannya. Kami membahasnya dalam kelompok secara berulang-ulang lalu mendesainnya di atas panggung.
Kami juga mempersiapkan diri dan membagi-bagikan peran dalam mengisi acara demi kesuksesan pelaksanaan Panggung Gembira. Tiga hari sebelum hari “H” Panggung Gembira, kami menyiapkan semuanya dan melakukan uji coba. Kami pun menghiasi aula pesantren layaknya pentas seni yang indah dan cantik, tak kalah dengan panggung yang sering ditampilkan di televisi nasional.
Melatih Kepercayaan Diri
Tujuan tujuan dari pelaksanaannya Panggung Gembira adalah untuk melatih kepercayaan para santri agar mampu menampilkan bakat-bakat mereka di depan khalayak ramai, agar mereka tidak grogi.
Santri diasah kemandirian bagaimana cara mengatur waktu dengan sebaik-baiknya agar mampu menata masa depan dengan baik. Dimulai pukul 21.00 WIB dan tepat pukul 24.00 WIB harus sudah terlaksana semua agenda acara, tak tak yang tersisa. “Time is money” mampu kami amalkan dengan baik.
Selain itu, santri diajarkan bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin yang mampu mengatur segala hal dan menjalankan komunikasi sosial. Dengan adanya manajemen dan berjalannya komunikasi sosial lewat kepercayaan penuh dalam merancang Panggung Gembira, maka para santri dianggap akan mampu memainkan peran-peran penting dalam kehidupan sosial setelah tamat nantinya.
Kami merasa beruntung mendapat kesempatan menuntut ilmu di Pondok Pesantren Oemar Diyan. Selain banyak bertambah ilmu pengetahuan umum dan agama, kami mendapatkan berbagai pengalaman yang luar biasa lewat kegiatan ekstra kurikuler setiap sore atau malam hari.
Even Panggung Gembira adalah kesempatan kepada kami yang telah menempuh pendidikan di tahun ke-empat di Pesantren Teungku Chik Oemar Diyan. Sejak duduk di bangku MTs, kami menunggu-nunggu even ini.
Tatkala momen ini datang, kami dalam satu leting tidak menyia-nyiakannya. Kami mampu bekerjasama dalam tim secara baik sehingga mampu memukau para pimpinan pesantren, dewan guru, teman-teman seasrama hingga membanggakan orangtua yang ikut menonton.
Melalui tulisan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh dewan guru di Pondok Pesantren Oemar Diyan yang telah menimpa kami dengan berbagai ilmu dan keterampilan sehingga kami mampu tampil di panggung dengan sangat baik. Mudah-mudahan pada kesempatan lain di tahun-tahun mendatang kami kembali tampil lebih sukses lagi. Semoga!
Aceh Besar, 30 Maret 2023
Tinggalkan Komentar