Sejak kecil sepak bola adalah menu wajib baginya. Dengan modal dari Gontor, ia mengatasi berbagai persoalan yang di hadapi pesantren-pesantren di Aceh. Seandainya Gontor tak memiliki lapangan bola, barang kali Tengku Fakhruddin Lahmuddin (47) tak akan pernah mondok di pondok modern itu. Sejak usia 10 tahun, sepak bola seakan menjadi menu wajib baginya setiap hari. Ia mengaku tertarik masuk Gontor...