Info Sekolah
Mon, 13 Jan 2025
  • Selamat Datang | Bersama Pesantren Modern Tgk Chiek Oemar Diyan, Jadilah Pribadi yang Lebih Baik dan Bermanfaat Untuk Umat | Dapatkan Seputar Informasi Pesantren Kami Disini.
18 Oct 2022

Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah Mengadakan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswi Baru di Oemar Diyan

Tue, 18 Oct 2022 Kategori : Kegiatan

Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah mengadakan sosialisasi penerimaan mahasiswi baru ke Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan, Krueng Lamkareung, Indrapuri, Aceh Besar, Selasa, (18/10/2022).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Pimpinan Pesantren Mmodern Tgk. Chiek Oemar Diyan Ust. H. M. Yamin Ma’shum dan seluruh pengurus Ponpes Oemar Diyan.

Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah merupakan perguruan tinggi yang berdiri dibawah Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah. YLKM sempat mendirikan Pesantren di Propinsi Aceh pasca tsunami. Yaitu Pesantren Imam Syafii yang berdomisili di Ds. Reuahat Tuha Kec. Sukamakmur Kab. Aceh Besar, yang membuka jenjang pendidikan tingkat menengah MTs dan MA.

Kini YLKM telah mendirikan perguruan tinggi bernama Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah yang terletak di Sukajaya, Tamansari, Sukajaya, Kec. Tamansari, Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya Dr. Edi Suwanto, Lc., S.H., M.Pd Direktur Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah mengungkapkan tujuan perguruan tinggi tersebut didirikan.

“Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah ini dikhususkan untuk perempuan. Harapannya,  perguruan tinggi ini dapat menjadi  wadah untuk menyiapkan kader ulama yang mampu menggali Islam sesuai dengan konteks kekinian dari sumber-sumber utama, Al-Qur’an, Hadits, dan kitab-kitab ulama besar terdahulu.” Ujar Edi Suwanto.

Seluruh santriwati kelas XII ikut serta dalam sosialisasi yang dilakukan di Aula Pengajaran lantai 2 pada siang ini. Edi juga berharap kepada santriwati yang berhadir dapat melanjutkan studinya ke Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah.

“Mahad Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah merupakan perguruan yang menerapkan sistem pesantren. Jadi tradisi kepesantrenan dapat dilanjutkan dan tidak terputus begitu saja bersamaan dengan selesainya santri dari pendidikan pesantren.” Ujar Edi Suwanto.

*Taken By: Siti Maghfirah
*Narator: Parisha

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

https://www.oemardiyan.com/