Info Sekolah
Mon, 13 Jan 2025
  • Selamat Datang | Bersama Pesantren Modern Tgk Chiek Oemar Diyan, Jadilah Pribadi yang Lebih Baik dan Bermanfaat Untuk Umat | Dapatkan Seputar Informasi Pesantren Kami Disini.
29 Jul 2023

Muhammad Azra Sabet 3 Penghargaan Dari Pembagian Rapor Tahun Ajaran 2022-2023

Sat, 29 Jul 2023 Kategori : Kegiatan / Pendidikan / Prestasi Santri

Panulis | Parisha
Photografer | Raif al Ghifari

Muhammad Azra  berhasil menyingkirkan dua santri Oemar Diyan dalam peraihan juara umum semester genap tahun ajaran 2022-2023. Tak hanya itu, Azra juga meraih dua penghargaan bergengsi lainnya yaitu penghargaan sebagai juara letting dan best student (santri terbaik) pada pembagian rapor yang berlangsung di Masjid Baburrayan, Oemar Diyan, Indrapuri. Sabtu, (29/07/2023).

Putra Ulee Kareung, Indrapuri, Muhammad Azra merupakan Alumni MIN 27 Aceh Besar yang saat ini tengah melanjutkan studinya pada jenjang Tsanawiyah kelas IX di Oemar Diyan. Dalam penempatan sebagai juara umum ada tiga santri Oemar Diyan yang masuk nominasi sebagai kandidat. Diantaranya Muhammad Azra dengan nilai rata-rata (92,71), Najwan Munawar (91,52) dan Nurul Alannur (91,34). Hasil keputusan Azra berhak mendapatkan juara umum dengan selisih nilai lebih tinggi 1.19 dari Najwan Munawar.

Azra juga mendapatkan kesempatan untuk tour ke luar negeri. Ini karena Azra berhasil meraih juara umum dan mempertahankan juara letting dua kali berturut-turut. Artinya Ia berhasil meraih juara I pada semester I dan semester II. Selain Azra, santri kelas XII Fadya Zahira juga berkesempatan untuk tour ke luar negeri karena juga berhasil meraih juara letting secara berturut-turut.

Acara pembagian rapor dibuka langsung oleh Direktur Pengajaran Ust Afrizal Sofyan, S.Pd. Dalam sambutannya Ia menyampaikan mekanisme jadwal masuk kelas, menjelaskan buku materi madrasah maupun dayah dan membacakan hasil keputusan rapat tentang juara kelas, juara umum, juara letting best student dari jenjang Tsanawiyah maupun Aliyah dan kandidat santri yang berkesempatan tour luar negeri tahun ajaran 2022-2023.

“Masuk kelas dimulai dari pukul 07.30 s.d 13.10 kemudian dilanjut lagi pada pukul 15.00 s.d 16.00. Sorenya antum bisa istirahat, mau olahraga silahkan, mau santai-santai di kantin silahkan. Kemudian terkait materi madrasah kita akan pakai buku kemenag, sedangkan materi dayah kita akan pakai buku khusus. Hari ini, dikesempatan ini, kita akan umumkan siapa saja yang mendapatkan juara kelas, umum, letting, best student dan yang berhak mendapatkan tour ke luar negeri.” Pungkas Ust Afrizal

Acara pembagian rapor turut dimeriahkan oleh Prof. Sabit Ahmad yang merupakan dosen dari Kuala Lumpur. Dalam sambutannya yang diterjemahkan kembali oleh Pimpinan Pesantren Oemar Diyan Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin, M.Pd menyampaikan bahwa ini adalah kali kedua kedatangannya ke Oemar Diyan. Prof Sabit merasa sangat senang dan bangga bisa berkunjung kembali ke Oemar Diyan.

“Saya sangat bangga bisa berkunjung kembali ke Pondok Pesantren ini. Kunjungan saya hari ini adalah kali kedua kedatangan saya ke Pesantren ini. Dulu saya pernah berkunjung namun belum ada bangunan masjid, hanya mushalla. Saya merasa senang bisa berkunjung kesini kembali dan bertemu dengan para Ust/Ustzh, para santriwan maupun santriwati dan orang-orang Islam. Dan ini adalah nikmat dari Allah Swt, kita semua masuk ke dalam kenikmatan tersebut.” Ungkap Prof Sabit

Selain itu, Prof Sabit juga menyampaikan beberapa nasehat penting kepada seluruh santri Oemar Diyan. Ia menjelaskan bagaimana kedudukan seorang penuntut ilmu, kedudukan ilmu agama bagi seorang muslim dan pentingnya mempelajari ilmu bahasa Arab sebagai alat memahami Al-Qur’an, hadis, tafsir, dan ilmu syariah lainnya dengan baik dan benar.

“Dalam menuntut ilmu tidak mengenal usia, baik dia muda maupun tua. Sebagai contoh Imam Ibnu Abbas R.A. itu lahir satu tahun sebelum hijrah ke Madinah, lalu kemudian 10 tahun hidup di Madinah dan beliau memiliki tekat tinggi untuk menuntut ilmu. Sehingga Setelah Rasulullah Saw wafat Ibnu Abbas umurnya 11 tahun, 11 tahun dikita belum selesai ibtidaiyah. Namun Ibnu Abbas sudah menjadi alim besar dikalangan para sahabat. Bahkan Ibnu Abbas menjadi rujukan tafsir Al Qur’an sementara umur beliau masih sangat-sangat kecil.” Pungkas Prof Sabit

Ia mengajak generasi muda untuk menuntut ilmu berkhidmat dijalan Allah Swt. Menurutnya generasi muda lebih besar peluang dan kesempatan dibandingkan Orang-orang yang sudah tua. Karena generasi muda masih memilki waktu yang panjang dan kesempatan untuk menambah wawasan seperti sabda Rasulullah Saw bahwa agama ini akan menang dengan bantuan anak-anak muda karena anak muda memiliki semangat tinggi, mempunyai tenaga yang maksimal, mudah melakukan pergerakan-pergerakan.

“Anak-anak muda lebih besar peluangnya untuk berjasa kepada Islam berbanding dengan Orang-orang tua. Ilmu yang harus dipelajari oleh seorang Muslim tentu ilmu agama. Karena Rasulullah Saw bersabda siapa yang Allah menginginkan kebaikan kepada orang itu, maka Allah pahamkan agama kepada orang tersebut. Sebagai generasi muda Muslim harus memahami ilmu agama secara benar untuk menuju kebaikan dunia dan akhirat.” Ujar Prof

Ust Fakhruddin menyampaikan dalam menuntut ilmu hal yang sangat penting diperhatikan adalah masalah akhlak dan adab. Ust Fakhruddin berharap pembacaan santriwan teladan dan santriwati teladan dapat memberikan contoh bagi seluruh santri Oemar Diyan bahwa dalam menuntut ilmu tidak hanya dilihat dari aspek kecerdasan saja, namun akhlak dan adab juga harus dimiliki.

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

https://www.oemardiyan.com/