Penulis, Parisha
Photografer, Raif al Ghifari
Pimpinan Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan memberikan beberapa arahan sebelum perpulangan kepada seluruh santri Oemar Diyan di Masjid Baburrayan, Krueng Lamkareung, Indrapuri. Kamis, (22/12/2022) malam.
Ust Yamin Ma’shum memberikan beberapa nasehat kepada santri Oemar Diyan. dalam pidatonya ia menyampaikan agar tetap menjadi peran layaknya seorang santri kepada masyarakat sekitar nantinya. Walapun konteksnya bukan lagi dalam lingkup pesantren. Artinya jaga perilaku dengan bersikap sopan santun kepada orang-orang sekitar, menjaga shalat jama’ah dan menjaga lisan dengan mengatakan yang baik-baik.
“Anak-anakku sekalian, esok hari anak-anakku akan pulang ke rumah masing-masing. Ust sangat berharap anak-anakku dapat berperan layaknya seorang santri di rumah nanti. Ust berharap semuanya dapat menjaga shalat, menjaga lisan dengan berkata baik, sopan dan santun kepada orang yang lebih tua dari kita.” Ujar Ust Yamin
Ust Yamin juga menjelaskan bagaimana hakikat ilmu itu sebenarnya, menurutnya tujuan untuk mencari ilmu itu bukan untuk mencari kepandaian. Melainkan ilmu itu harus lillahi ta’ala, likalimatillah. Untuk meninggikan kalimat Allah dan agama Islam.
“Kita sebagai mukmin dan muslim yang taat kepada Allah Swt jangan mau untuk dibodoh-bodohin. Orang mukmin itu harus berpendapat “Arrohatu fil jannah”, waktu istirahat adanya di Surga. Apa yang ada dipesantren adalah cerminan yang diajarkan Islam” Ungkap Ust Yamin
Ia sangat berharap santri Oemar Diyan dapat menjaga shalat, aurat, lisan, seperti yang sudah terlatih di Pesantren. Harapannya semoga setelah liburan ini dapat mengubah karakter santri Oemar Diyan lebih baik lagi dibanding dengan hari-hari sebelumnya.
Imam Syafi’i pernah berpesan kepada seluruh umat “Ihfad Lisanaka Ayyuha al Insanu La Yalda Ghannaka Innahu Tsu’banu” Kontrol lisanmu wahai manusia. Jangan sampai dia menggigitmu. Sungguh lisan itu ular besar yang berbahaya.” Tutup Ust Yamin.
Tinggalkan Komentar