Melepas Santri Kelas IX, Pesantren Oemar Diyan Hadirkan Tasyakuran Bermakna di Pantai Riting

Setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun di jenjang Madrasah Tsanawiyah, santri dan santriwati kelas IX MTs Tgk Chiek Oemar Diyan menggelar acara tasyakuran sebagai ungkapan syukur atas berakhirnya masa belajar mereka pada jenjang Tsanawiyah.

Kegiatan ini dilangsungkan di Pantai Riting, Aceh Besar, dengan penuh khidmat dan kegembiraan. Senin, (27/04/2025).

Tasyakuran ini menjadi momentum untuk mengenang perjuangan selama menimba ilmu serta mempererat silaturahmi antar seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Kuah belangong khas Aceh menjadi menu utama yang menambah kemeriahan suasana.

Dalam kesempatan tersebut, Haikal Al Fakhri, salah satu perwakilan santri kelas IX, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para wali kelas, Ustad dan Ustzah, serta Guru-guru kami yang telah membimbing dan mendidik kami dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.” Ungkap Haikal.

Kepada Ustad Ronal Ferdiansyah, Ustad Zia Ul Arief, Ustad Putra Gilang Prayoga, Ustad Adzizul, Ustazah Miftahul Jannah, Ustazah Fitriani, Ustazah Ely Sudaryani, dan Ustzah Rairrita. Semoga segala ilmu dan bimbingan yang telah diberikan menjadi amal jariyah dan keberkahan untuk kita semua. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam perjalanan kami menuju masa depan,” Tambahnya dengan penuh haru.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Oemar Diyan, Ustadz M. Syafari, M.Si, turut memberikan nasihat kepada para santri sebagai bekal dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dalam arahannya, beliau berpesan agar para santri menjadikan ilmu yang telah diperoleh selama ini sebagai batu loncatan menuju pendidikan yang lebih tinggi.

Ia juga menekankan pentingnya kesungguhan dalam belajar serta menghindari sikap cepat puas. Selain itu, beliau mengingatkan para santri untuk menjauhi narkoba dan permainan online yang tidak bermanfaat, serta menjaga diri dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan.

Di akhir nasihatnya, beliau berpesan agar para santri menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah, yang membanggakan orang tua serta menjadi penerus agama yang baik.

| Narasi, Arasha | Juru Foto, Nur Aini Z