SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dayah Modern Teungku Chik Oemar Diyan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, menggelar Pekan Perkemahan Akbar selama sepekan, dimulai Sabtu (16/1/2021) dan berakhir Kamis (21/1/2021).
Sejumlah sayembara diperlombakan pada event Perkemahan Akbar ini. Perlombaan diikuti oleh siswa-siswi dari delapan tim (kelompok) Pramuka yang ada di lingkungan Dayah Oemar Diyan, seperti Tiger Wong, Aligator, Black Spider, Silver Hawk, Jasmine, Orchid dan lain-lain.
Kegiatan Perkemahan Akbar ini diikuti seluruh siswa-siswi di lingkungan Dayah Oemar Diyan, mulai anak-anak kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga kelas VI Madrasah Aliyah (MA).
“Perkemahan Akbar adalah kegiatan tahunan di lingkungan Dayah Modern Oemar Diyan, setelah tertunda selama dua tahun,” kata Fakhruddin, pembina Pramuka Dayah Oemar Diyan, Kamis (21/1/2021).
“Tahun 2020 Perkemahan Akbar tidak kami gelar karena alasan Covid-19, bahkan dayah diliburkan. Sementara pada tahun 2019 tidak digelar karena saya selaku pembina mengikuti kegiatan pramuka internasional di luar negeri,” lanjutnya.
Fakhruddin menjelaskan, tujuan kegiatan Perkemahan Akbar adalah untuk melatih kemandirian dan keterampilan hidup berdampingan dengan alam terbuka serta untuk memupuk rasa persaudaraan di antara para peserta.
“Pada pekan Perkemahan Akbar ini kami ikut menyelenggarakan kegiatan hiking (mendaki gunung). Hanya saja kami membedakan rute untuk siswa dan siswi,” ujar Fakhruddin.
“Untuk siswi atau santriwati hanya mendaki perbukitan yang ada di sekitar dayah saja, tapi untuk siswa kami mengantar mereka ke kaki gunung. Mereka mendaki pada pagi hari dan sorenya sudah kembali ke tenda masing-masing di lingkungan dayah di Krueng Lamkareung,” katanya.
Untuk mewujudkan kemandirian, Fakhruddin selaku pembina menunjuk dua orang Ketua Perkemahan Akbar di antara para siswa dan siswi yang sudah senior di bidang kepramukaan, yaitu Kamal Kurnia Hasan (putra) dan Riska Farah Diba (putri).
Ketua Perkemahan Akbar Putra, Kamal Kurnia Hasan, mengatakan, selama sepekan pelaksanaan perkemahan seluruh santri dan santriwati menginap di bawah tenda-tenda yang telah dipasang di lingkungan dayah.
“Mereka secara total meninggalkan asrama, membawa bekal ke tenda masing-masing agar dapat belajar hidup menyatu dengan alam. Kecuali kalau hujan, para peserta diarahkan untuk tidur di kamar masing-masing di asrama,” katanya.
“Sementara shalat fardhu tetap dilaksanakan secara berjamaah di masjid dayah,” ungkap Kamal Kurnia Hasan, siswa kelas VI IPS MA Oemar Diyan kelahiran Bandung, Jawa Barat ini.
“Semua peserta makan dari dapur umum seperti biasa. Tapi khusus selama pelaksanaan Perkemahan Akbar mereka dizinkan memasak mi dan lain-lain dalam kelompok masing-masing,” sambung Kamal.
Kamal Hasan menambahkan, sayembara yang diperlombakan selama Perkemahan Akbar meliputi: Lomba Dasar-dasar Pramuka, Lomba Memanah, Menembak, Dart (melepar anak panah, red), Pentas Seni, dan Reporter. Pemenang untuk aneka lomba ini disediakan hadiah.
“Khusus Lomba Reporter, peserta melaporkan kegiatan Perkemahan Akbar melalui video. Reportase terbaik dipertimbangkan untuk dimuat di media sosial milik Dayah Oemar Diyan,” ujar Kamal.(*)
Editor: Ansari Hasyim
Tinggalkan Komentar